Ajaran Calvin yang dituangkan dalam buku Institutio, antara lain tentang:
- Sola Scriptura, Sola Fide, Sola Gratia
Calvin percaya bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber ajaran gereja yang benar (
Sola Scriptura).
Oleh karena itu Calvin menolak pemahaman dan penghargaan atas tradisi
sebagai sumber keyakinan dan ajaran yang setara dengan Alkitab. KRISTUS
yang adalah pusat Alkitab adalah kunci untuk memahami Alkitab, baik
Perjanjian Lama yang mengandung banyak janji tentang KRISTUS maupun
Perjanjian Baru yang berisi penggenapan jani-janji itu. Keselamatan
diperoleh hanya karena kasih karunia
(Sola Gratia) melalui iman
( Sola Fide)
- Hakekat Gereja
Gereja adalah persekutuan orang-orang yang telah diselamatkan karena
kasih karunia ALLAH di dalam YESUS KRISTUS, yang telah dibenarkan,
walaupun tetap merupakan manusia berdosa. Semuanya itu disambut dan
diterima manusia melalui iman.
- Sakramen
Calvin mengakui hanya ada dua sakramen yaitu baptisan kudus dan
perjamuan kudus. Gereja yang sejati adalah gereja yang setia
memberitakan Firman atau Injil yang murni dan melayankan sakramen yang
murni.
- Tata Gereja dan jabatan
Menurut Calvin, di dalam gereja ada empat jabatan yaitu gembala atau pendeta (
pastor), pengajar (
doctor), penatua (
presbyter) dan syamas (
diacon).
Pendeta bersama para penatua merupakan konsistori yaitu majelis gereja
yang memimpin jemaat dan yang menjalankan disiplin gereja.
Pendeta, memiliki tugas;
a. Memberitakan Firman dan melayankan sakramen
b. Bersama para penatua mengawasi kehidupan jemaat
c. Menegur warga gereja yang menyimpang dari ajaran dan peraturan gereja
Pengajar adalah semua orang yang terlibat dalam tugas
pengajaran, yaitu guru (agama) di sekolah, guru katekisasi, para dosen
teologi. Tugas pengajar adalah mengajarkan hal-hal yang berhubungan
dengan iman Kristen.
Penatua (bersama-sama pendeta) bertugas mengawasi kehidupan
gereja. Kewajiban utama penatua adalah melayankan Firman. Dalam
pemerintahan gereja, Calvin memberi tempat dan wewenang terbesar kepada
pendeta daripada kepada penatua.
Diaken (syamas) bertugas mengurus orang sakit, miskin dan
menderita. Pada saat itu syamas tidak termasuk anggota sidang majelis.
Ada dua jenis syamas:
a. Syamas yang memegang keuangan gereja.
b. Syamas yang ditugasi merawat orang-orang sakit dan orang-orang
miskin misalnya di rumah sakit dan penampungan orang-orang lanjut usia.
Diaken (syamas) tidak hanya membagikan uang kepada orang-orang miskin
tetapi juga memelihara beberapa lembaga yang melayankan kasih.
Tradisi Calvinis menekankan perlunya pejabat atau jabatan gerejawi.
Salah satu warisan tradisi Calvinis adalah sistem pemerintahan
presbiterial yang terdiri dari presbiterial sinodal. Kata
Presbiterial
menunjukkan adanya otonomi gereja setempat yang dipimpin oleh Majelis
Jemaat. Majelis Jemaat menjadi pimpinan yang mengatur dan mengambil
keputusan atas pelbagai hal kehidupan jemaat lokal. Kata
Sinodal menjelaskan
bahwa gereja-gereja yang telah menggabungkan diri pada sinode harus
tunduk pada Sinode perihal yang umum dan yang tidak dapat diselesaikan
sendiri oleh gereja setempat. Secara ringkas, dalam sistem pemerintahan
presbiterial-sinodal, semua keputusan jemaat diambil pada tingkat
majelis (
presbyterium), sedangkan perkara-perkara yang
menyangkut kepentingan seluruh gereja diputuskan pada tingkat sinode
yang diikuti oleh wakil-wakil presbyterium dari setiap jemaat.
- Disiplin (siasat Gereja)
Yang dimaksud disiplin (siasat gereja) adalah suatu tindakan gereja
untuk menegakkan ketertiban dan pengawasan ajaran gereja serta perilaku
warga gereja. Majelis diberi kepercayaan penuh untuk menegakkan disiplin
sehingga keputusan tidak diambil oleh satu orang melainkan oleh majelis
sebagai satu kesatuan. Jika pendeta menerima pengakuan dosa seseorang,
hal itu dipandang sebagai tindakan penggembalaan. Apabila pengakuan dosa
seseorang sangat serius, pendeta harus membicarakannya dengan seluruh
anggota majelis. Calvin menetapkan tiga jenis atau tingkatan tindakan
disiplin sesuai dengan jenis dan tingkat dosa atau kesalahan:
a. Teguran oleh majelis jemaat
b. Larangan mengikuti perjamuan kudus
c. Pengucilan dari jemaat, yang dilakukan atau diumumkan di depan jemaat pada kebaktian umum.
- Ibadah dan Tata Ibadah
Gereja mengungkapkan imannya melalui ibadah, Ada hubungan yang erat
antara keyakinan atau ajaran dengan ibadah. Oleh karena itu ibadah dan
tata ibadah merupakan satu kesatuan, dengan pokok-pokok ajaran mendasar.
Calvin memberikan perhatian yang seimbang terhadap penataan ibadah,
tata gereja dan jabatan gerejawi.
Dalam gereja-gereja Calvinis, ibadah gereja berpusat pada pemberitaan
Firman atau khotbah dan perjamuan kudus (tidak berpusat pada sakramen
seperti dalam gereja Katolik Roma)
- Hubungan Gereja dan Negara
Gereja terpisah dari negara. Masing-masing memiliki otoritasnya.
Gereja bisa berbicara dalam segala bidang kehidupan, termasuk politik
dan pemerintahan, namun negara tidak boleh berbicara tentang hal-hal
yang berkaitan dengan urusan keagamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar