Kamis, 18 September 2014

Merkatilisme dan Kolonialisme



Merkatilisme
Suatu kebijakan ekonomi dari negara imprealis yang bertujuan menumpuk kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya sebagai standar kekayaan.

Tujuan Merkatilisme:
1.      Perkonomian negara kuat
2.      Menghindari persaingan dengan sesama pengusaha dan negara lain.

Kebijakan Merkatilisme:
1.      Berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya
2.      Meningkatkan perdagangan luar negeri
3.      Mengembangkan industri berorientasi ekspor
4.      Meningkatkan pertambahan penduduk sebaga tenaga kerja industri
5.      Melibatkan negara sebagai pengawas perekonomian

Pengaruh
1.      Karena belanda adalah salah satu penganut Merkatilisme, maka Merkatilisme diterpkan di Indonesia.
2.      Rakyat Indonesia

Macam-macam Kolonialisme:
1.      Koloni Penduduk : Suatu upaya untuk menguasai daerah lain dengan berusaha menyingkirkan penduduk atau membinasakannya. Contoh: Amerika
2.      Koloni Kelebihan Penduduk: koloni yang bertujuan untuk mengatasi kepadatan penduduk dan penduduk yang dipendahka ketempat lain menggap tempat tersebut miliknya. Contoh: Jepang dan Italia
3.      Koloni Deportasi: Koloni yang dihuni oleh orang-orang buangan (Narapidana). Contoh: Australia
4.      Koloni Eksploitasi: Daerah koloni diuras habis-habisan (SDA dan SDM) untuk kepentingan kolonisator. Contoh: Indonesia oleh Belanda
5.      Koloni Sekunder: Koloni yang dipertahankan karena strategis
6.      Koloni Penunjang: Koloni yang meliputi kot kota pelabuhan dan pulau-pulau kecil yang berfungsi untuk dijadikan sebagai pangkalan militer untuk membendung kekuatan negara saingan

Macam-macam Imprealisme :
1.      Imprealisme Kuno: Imprealisme yang berlangsung sebelum revolusi industri dengan tujuan mencapai 3G. Negara penganut: Spanyol dan Portugis.
2.      Imprealisme Modern: Imprealisme yang berlangsung setelah revolusi industri (memperhatikan kemajuan negara yang dijajah) dengan tujuan : a. Mencari daerah penghasil bahan mentah, b. Mencari daerah tempat pemasaran hasil industri, c. Mendapatkan daerah penanaman modal.
3.      Imprealisme Kebudayaan: Menguasai mentalitas dan jiwa dari negara lai sebab kebudayaan suatu bangsa tercermin dari mentalitas jiwa bangsa tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar